Selasa, 29 Maret 2011

fisologi mamae


Kelenjar mamae merupakan modifikasi kelenjar sudoriferosa.
Kelenjar tersebut berkembang di sepanjang apa yang disebut dengan garis susu, yaitu berupa garis pada masing2 sisi abdominal yang paralel dengan garis tengah.

KELENJAR MAMAE SAPI
Kelenjar mamae atau ambing sapi terdiri dari 4 bagian. Separo bagian kanan dan separo bagian kiri.
Masing2 terdiri dari satu kuarter(seperempat bagian) --------kuarter cranial(depan) dan kuarter caudal (belakang).
Masing2 bagian merupakan kesatuan sendiri2.
Separo bagian ambing yang satu tidak tergantung pada bagian ambing yg lain, terutama dalam hal suplai darah, suplai saraf dan aparatus suspensoris.
Susu yang dihasilkan berasal dari puting dan diproduksi oleh jaringan kelenjar mamae dari masing2 satu kuarter ambing.

Parenkima (jaringan epitel) ----- mirip dengan jaringan paru2 ----- mirip setandan anggur yang mana alveoli berupa anggurnya,, dan berbagai tingkat duktus sebagai batangnya.
Alveoli merupakan struktur utama untuk produksi susu.
Berbagai tingkatan duktus ----- bersatu ----membentuk duktus yang besar ----- bermuara pada sinus lactiferosa.

Sinus lactiferosa dibagi menjadi 4 bagian rongga besar yaitu pars glandularis(sisterna kelenjar) dan rongga yang lebih kecil di dalam puting yang disebut pars papilaris (sisterna puting).
Di dalam satu kuarter ambing, sisterna kelenjar merupakan rongga yang terdapat di atas dasar puting dan berhubungan dengan sisterna putting.

Batas pemisah antara sisterna kelenjar dan sisterna putting sering kali ditandai dengan pematang sirkuler yg berisi vena dan serabut2 otot polos.

Dinding sisterna yang kosong mengandung banyak lipatan longitudinal yang tumpang tindih dengan lipatan sirkuler yang dapat hilang melalui perluasan dinding saat putting penuh terisi air susu.

Sisterna puting berhubungan dengan bagian luar puting melewati bukaan tersempit pada ujung puting yg disebut streak canal.

STREAK CANAL ---- panjangnya sekitar 8,5 mm; pada keadaan normal ditutup oleh lipatan2 epitelial yg menjulur dari dinding2 streak canal dan hanya meninggalkan suatu bukaan potensial yang membentuk bintang; dikelilingi oleh sfingter yang terdiri dari serabut2 otot polos sirkuler.

Pada pertemuan sisterna puting dan streak canal, lapisan puting tersusun dalam kelompok lipatan2 radial yg disebut rosette Furstenberg.
Rosette Furstenberg ------ terdapat kira2 8 lipatan primer dan beberapa lipatan sekunder yg akan menghilang pada saat pemerahan.

APARATUS SUSPENSORIS
Terdiri dari ligamen suspensoris medial dan ligamen suspensoris lateral.
Ligamen suspensori medial ----- mengandung banyak jaringan elastis kuning sebab berasal dr tunica abdominal yg merupakan modifikasi dari fasia (jaringan pengikat) yg menutupi permukaan superfisial otot oblik abdominal eksternal.
Hampir tidak ada pembuluh darah atau saraf melewati ligamen medial dari bagian ambing ke bagian ambing lainnya.
Ligamen suspensoris lateral ------ sebagian besar disusun oleh jaringan fibrosa putih, membuat ligamen tersebut sangat kurang elastis dibanding ligamen suspensoris medial.
LSL ----- sebagian besar berasal dari tendo subpelvis.
Tendo subpelvis ----- lembaran vertikal medial dari jaringan pengikat yang melekat pada simfisis pelvis dan tendo prepubis (tendo antara otot rektus abdominis), dan bagian ini merupakan asal dari otot medial paha, meliputi otot grasilis dan otot aduktor.
Lamina jaringan ikat bercabang dari kedua ligamen suspensoris lateral dan ligamen suspensoris medial masuk ke kelenjar mamae. Lamina ini membagi kelenjar menjadi bagian2 yang besar yaitu lobus, dan lobus2 ini terbagi dalam bagian yg lebih kecil yg disebut lobulus dan membentuk stroma(kerangka) dari kelenjar mamae

SUPLAI DARAH
Suplai darah ke ambing sebagian besar melalui arteri pudendal eksternal yg merupakan cabang dr pudendoepigastrik.
Aliran vena dari ambing kebanyakan melalui lingkaran vena pada dasar ambing yg melekat pada dinding abdominal. Lingkaran vena dibentuk dari vena2 utama yang mengaliri ambing. Vena pudendal eksternal menerima darah dari kedua bagian kuarter ambing, baik kranial maupun kaudal dari sisi yang sama.
Masing2 vena sub kutaneosa abdominal merupakan vena yang berliku2 pada sapi yang memproduksi susu yang banyak.
Sekresi susu berada d bawah kontrol hormonal.

PEMBULUH2 LIMFA
Pembuluh limfa yg mengaliri ambing tampak pada permukaan, di bawah kulit, terutama pada sapi dengan produksi susu banyak.
Pembuluh limfa tsb mengalir dari seluruh ambing, meliputi puting susu, sampai ke inguinal superfisial nod lymphatikus berada di dekat lingkaran inguinal superfisial (eksternal) di atas bagian kaudal dari dasar ambing.

KELENJAR MAMAE ANJING DAN BABI
Jumlah normal puting susu pada babi yaitu 7 pasang atau 14 buah puting. Pasangan pertama terdapat persis di belakang pertautan antara sternum dan rusuk, dan pasangan terakhir terdapat pada daerah inguinal.  Jumlahnya bervariasi dari 4 pasang sampai 9 pasang, dan puting susu tambahan kadang2 ditemukan diantara puting susu normal.
Babi betina biasanya memiliki jumlah puting rata2 2,5 lebih banyak daripada rata2 jumlah anaknya.
anjing betina memiliki 5 pasang puting. 2 pasang cranial disebut torasik kranial dan torasik kaudal, 2 pasang yg ditengah yaitu kranial abdominal dan kaudal abdominal, sepasang di sebelah kaudal disebut inguinal.
Puting susu pada babi betina mengandung dua streak canal

KELENJAR MAMAE DOMBA DAN KAMBING
Ambing domba dan kambing berbeda dengan ambing sapi. Yaitu masing2 separo bagian ambing hanya mempunyai satu puting susu, satu streak canal, satu sisterna puting dan satu sisterna kelanjar. Separo ambing domba dan kambing menyerupai satu kuarter ambing sapi.
Puting ditutupi rambut halus dan jarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar